HIKAYAT TUJUH JULAI PELANGI

Datanglah pada ruang hati yang MERAH
berbekal syair-syair kepastian yang merekah
Seirama melody kupu-kupu di putik zarrah
Gazal cinta mengkristal anggun di butiran darah

Dewi malam melampirkan cadarnya di JINGGA cakrawala
Setubuh Rembulan berselaput lembut kasih
Melukis langit dengan tasbih-tasbih cahaya
Terbakar lanskap sepi yang menyerpih

Ah harum rindumu menyepuh roncean kamboja KUNING
Selaksa gelora melumati bibir mimpi
Mengeja detak makna pada jantungmu yang bening
Bunga-bunga kenangan abadi di jambangan hati

Lihatlah pematang mataku beriak HIJAU
pada musim berseminya daun daun cinta
Rimbun halimun menghisap percikan galau
di hutan pinangan engkau membenihkan gelora

Seperti BIRU yang mengikat laut
ayat-ayat cinta ku-mu mendistorsi pembuluh jiwa
meski kelopak waktu nanar mengabut
ku dekap jejakmu meretas firdaus nirvana

Serenada asmara pecah dan bergetah
Semburat NILA melumuri pipi melati
Rinduku berkecipak dalam mata air Bismillah
Menakar malam yang di belah-belah sunyi

Setangkai mawar UNGU mekar di seribu doa
Makrifat bintang dalam sajadah semesta
Rubayyat cinta mengukir kesaksiannya
Wangi Al Fatehah tak akan pupus dalam baqa

Pengirim : Devi Candra Kirana

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "HIKAYAT TUJUH JULAI PELANGI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel